Kain Batik Cap Motif Peranakan (Orange)

Batik Peranakan: Wujud Akulturasi di Indonesia

Batik peranakan Cina umumnya menggunakan motif berdasarkan mitologi Cina seperti kilin, naga, burung phoenix (hong), dewa-dewa, api, mega, bunga, dan sulursuluran berstilasi khas.

Batik peranakan Tionghoa memakai warna-warna primer seperti merah, biru, hijau, dan sebagainya dengan menggunakan pewarna kimia buatan, bahkan batik peranakan mempelopori teknik pewarnaan primer dengan
gradasi.

Motif paling tersohor kemunculannya dari batik peranakan Tionghoa adalah corak bunga Seruni yang memiliki arti keanggunan dan kesejahteraan di usia senja.

Motif naga dapat dimaknai sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran. Sama halnya dengan motif ikan yang dipercaya mendatangkan rejeki yang berlimpah.

Semua motif yang sarat makna tersebut dikarenakan kepercayaan dan tradisi Tionghoa yang hidup secara turun-temurun.

Perawatan:

• Jangan rendam terlalu lama
• Dianjurkan cuci pakai tangan
• Hindari mesin cuci dan pengering dengan suhu tinggi